Bismillah. Beberapa waktu lalu saya mengobrol dengan bapak Asnawi, warga Jawa pendatang yang hidup dengan istrinya sendirian di dekat lokasi di mana kami membangun mushalla di pinggir hutan sangkima Sangatta Selatan.
“Pak Umar. Di Iedul Adha ini warga di sini dapat jatah daging Qurban tidak?”
Saya baru teringat. Tahun lalu kami membagikan 6 bungkus daging Qurban dari penyembelihan di masjid Abu Bakar kota Bontang. Saat itu daging mereka masak dan dibagikan ke warga-warga muslim di hutan Kutai. Itupun hanya warga terdekat dengan rumah pak Asnawi yang mendapat bagian.
“Memangnya di sini gak pernah dapat bagian daging Qurban?”
Pak Asnawi menggeleng.
“Lho. Bukannya ada warga Pertamina yg bekerja di pemboran minyak cuma 4 km dari sini?” Tanya saya heran.
“Tidak pernah sampe kemari, pak Umar. Apalagi warga Dayak kan tinggalnya banyak di dalam sana. Nah di pinggir jalan ini cuma ada saya dan istri.”
Pak Asnawi menunduk. Pria tua yang rajin shalat dan gemar bersedekah meski hidup miskin di pinggir hutan itu terlihat sedih.
“Sepuluh tahun kami tinggal di sini. Warga muslim Dayak di dalam sana belum pernah menyembelih hewan Qurban. Dan baru tahun kemarin mendapat jatah daging Qurban dari kiriman Pak Umar……”
Berapa banyak lagi saudara-saudara kita di tanah air yg bernasib seperti mereka? Sementara banyak di antara kita yang kebingungan menyimpan daging Qurban karena keterbatasan ruang di freezer. Atau ada sebagian kita yang muak dengan rasa daging karena sudah jadi santapan harian. Sebagian lagi sudah menjaga jarak dengan daging-dagingan karena efek penyakit sejenis darah tinggi dan yg lainnya.
Itu adalah status dari ustadz Abu Umar Basyir (penulis buku-buku best Seller seperti Sandiwara Langit, Sutra Ungu, dll) dan atas izin beliau status ini kami muat di website kami.
Berangkat dari fenomena di atas kami membuka donasi untuk pengadaan hewan Qurban yang akan kami sebar di berbagai daerah minus di Indonesia, seperti;
- Daerah Kalimantan Timur (asuhan ustadz Abu Umar Basyir)
- Daerah Palembang dan sekitarnya (asuhan Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc)
- Dan beberapa daerah minus lainnya di Indonesia
Merasakan Qurban adalah sebuah kebahagiaan bagi mereka yang kekurangan. Kepeduliaan kita sangat berarti bagi mereka. Semoga Qurban kita di tahun 1436 H ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah Ta’ala, Amin.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salllam bersabda:
“Barangsiapa yang diberikan kelapangan (rizki / kelebihan harta) dan tidak berqurban (menyembelih hewan), maka janganlah sekali-kali ia mendekat ke tempat shalat kami. ” (HR. Ibnu Majah, dinyatakan hasan oleh al-Albani).
Klasifikasi Jenis & Harga Hewan Qurban:
A. Kambing
- Kelas A – Berat 30 kg – 35 kg – Harga Rp. 4.500.000 – Rp. 5.000.000
- Kelas B – Berat 25 kg – 29 kg – Harga Rp. 3.500.000 – Rp. 4.000.000
- Kelas C – Berat 20 kg – 23 kg – Harga Rp. 2.500.000 – Rp. 3.000.000
B. Sapi
- Kelas A – Berat 350 kg – 500 kg – Harga Rp. 24.000.000 – Rp. 27.000.000
- Kelas B – Berat 200 kg – 300 kg – Harga Rp. 17. 000.000 – Rp. 20.000.000
Keterangan:
Harga yang tertera sudah termasuk biaya operasional
Harga hanya perkiraan, dapat berubah sewaktu-waktu
Rekening Qurban Yayasan Mulia Rabbani
Salurkan donasi/infaq Anda melalui:
BNI Syariah Fatmawati 0388 008 009
Atas Nama Yayasan Mulia Rabbani
Setelah transfer harus Konfirmasi via SMS/WA ke 0812 1998 1555
Format konfirmasi: Nama#Jumlah Transfer#Melalui Bank#Jenis Qurban
(Contoh: Ibnu#BNI#Rp. 2.500.000#Kambing)
Demikian dari kami, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, kami sampaikan terima kasih dan jazakumullaahu khairan.
Yayasan Mulia Rabbani