Mungkin banyak yang bertanya pertanyaan di atas, berikut kami berikan jawabannya, semoga bisa menjawabnya.
PENGERTIAN AKIDAH
Akidah secara bahasa berasal dari kata عَقَدَ yang artinya mengikat. Karena akidah berfungsi mengikat orang yang menyakininya atau mengekangnya, sehingga seluruh karakternya dan gerak-geriknya terikat dengan akidah yang ia anut. Ia tidak akan lepas dari keyakinan tersebut.
Sedangkan akidah menurut istilah umum adalah apa saja yang diyakini oleh seseorang dengan keyakinan yang sangat kuat, baik sifatnya benar maupun salah.
Dan menurut istilah khusus dalam agama Islam, akidah adalah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari Kiamat dan takdir-Nya.
URGENSI MEMPELAJARI AKIDAH
Akidah sangat penting untuk diperhatikan dan dipelajari. Karena seseorang atau suatu masyarakat atau bangsa akan menjadi mulia atau terhina diawali dari akidah yang mereka anut. Atau ia akan maju atau terbelakang, tergantung pada akidah yang ia yakini. Jika akidahnya lurus atau benar, maka ia akan maju dan jika aqidahnya bobrok, maka pasti ia akan mundur dan terbelakang. Di antara alasan-alasan pentingnya mempelajari dan memperhatikan aqidah adalah:
- Aqidah islam dapat melindungi jiwa dan harta orang yang meyakininya. Dalilnya adalah sabda Nabi: “Aku diperintah untuk memerangi orang sampai ia mengatakan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa aku adalah rasulullah…”. [HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Baihaqi, Ibnu Mandah, Ibnu Baththah, dan yang lainnya].
- Aqidah yang benar adalah parameter diterimanya amal di sisi Allah. Lawan dari aqidah yang benar adalah syirik (mempersekutukan Allah). Orang yang melakukan perbuatan syirik, tidak akan diterima amalnya oleh Allah. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam”, Padahal Al masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” [QS. Al-Maidah: 72]. Allah juga berfirman: “Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman], lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan” [QS. Al-Furqan: 23].
KEDUDUKAN AQIDAH ISLAM
Ilmu akidah Islam adalah ilmu yang sangat mulia. Sehingga setiap muslim harus memperhatikannya dan mengutamakannya, baik ketika ia belajar agama atau mengajarkan agama kepada anak-anaknya atau orang lain. Di antara penjelasan-penjelasan yang menunjukkan kemuliaan ilmu akidah Islam adalah:
1. Akidah Islam dapat melindungi jiwa dan harta orang yang meyakininya.
Dalilnya adalah sabda Nabi, “Aku diperintah untuk memerangi orang sampai ia mengatakan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa aku adalah rasulullah…” [HR. al-Bukhari, Muslim, al-Baihaqi, Ibnu Mandah, Ibnu Baththah, dan yang lainnya].
2. Akidah yang benar adalah parameter diterimanya amal di sisi Allah. Lawan dari Akidah yang benar adalah syirik (mempersekutukan Allah). Orang yang melakukan perbuatan syirik, tidak akan diterima amalnya oleh Allah.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putera Maryam”, Padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” [QS. al-Maidah: 72].
Allah juga berfirman, “Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan [Yang dimaksud dengan amal mereka di sini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman], lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” [QS. al-Furqan: 23].
KEDUDUKAN AKIDAH ISLAM
Ilmu akidah Islam adalah ilmu yang sangat mulia. Sehingga setiap muslim harus memperhatikannya dan mengutamakannya, baik ketika ia belajar agama atau mengajarkan agama kepada anak-anaknya atau orang lain. Di antara penjelasan-penjelasan yang menunjukkan kemuliaan ilmu akidah Islam adalah,
1. Kemulian sebuah disiplin ilmu itu tergantung pada apa yang dipelajari di dalamnya. Karena akidah Islam mempelajari tentang Allah, Tuhan alam semesta dan Tuhan semua makhluk, yaitu: mempelajari nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya dan hak-hak-Nya. maka ini menunjukkan bahwa ilmu akidah adalah ilmu yang paling utama, karena mempelajari tentang Dzat yang telah menciptakan kita dan membuat kita ada dari sebelumnya tidak ada.
2. Para ulama Islam jaman dahulu menamai akidah sebagai fikih akbar (fikih paling besar). Karena orang yang salah dalam masalah-masalah fikih, secara umum, tidak sampai derajat kafir atau keluar dari agama Islam. Akan tetapi, orang yang salah dalam masalah Akidah atau keimanan, maka ia telah murtad atau keluar dari agama Islam.
3. Akidah Islam adalah kewajiban pertama kali bagi umat manusia. Rasulullah –Shalallahu alaihi wasalam- bersabda kepada Mu’adz bin Jabal ketika mengutusnya berdakwah ke Yaman,
“Hendaknya yang pertama kali kamu ajarkan kepada mereka adalah agar mereka bertauhid kepada Allah….” [HR. al-Bukhari, Ibnu Hibban, ad-Daruquthni, dan yang lainnya]
4. Akidah juga merupakan kewajiban terakhir bagi umat manusia. Rasulullah –Shalallahu alaihi wasalam- bersabda,
“Barangsiapa yang ucapan terakhirnya (ketika sakaratulmaut) adalah “laa ilaha illallah”, maka ia pasti masuk Surga”. [HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban, Ahmad, dan lainnya]
5. Akidah membebaskan manusia dari menyembah sesama makhluk sehingga menjadi orang merdeka yang hanya beribadah kepada Allah saja.
6. Al-Qur’an, seluruhnya, berbicara tentang akidah.
oleh: Ustadz Muhammad Yusuf, Lc
Staf Pengajar di Ma’had Madinatul Qur’an Jonggol