Banyak wanita yang kurang bersyukur dan tidak mengerti balas budi dan beranggapan bahwa hidup mulia dan bahagia hanya bila terpenuhi semua keinginan dan tuntutannya. Jika tidak terpenuhi, maka ia akan berontak dan memaki-maki serta merasa seperti orang yang bernasib malang. Yang demikian itu sebagai gambaran nyata calon wanita penghuni Neraka. Seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Saya melihat neraka yang tidak pernah aku lihat seperti hari ini, dan saya melihat penghuni terbanyak dari kalangan wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Karena pengingkaran mereka.” Beliau ditanya, “Apakah karena ingkar kepada Allah?” Beliau bersabda, “Mereka membangkang dan mengingkari kebaikan suami. Jika engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka sepanjang tahun, lalu ia melihat darimu sesuatu (yang tidak disukai), maka ia berkata, “Saya belum pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Bukhari & Muslim)
Terkadang istri membuat suami lalai dan patah semangat, sering teledor terhadap hak-hak suami, bahkan tidak jarang suka menghina dan merendahkan suami, baik dari sisi penampilan, pekerjaan, profesi atau ilmunya. Saat suami membiarkan dan mengetahui kenyataan, ternyata sang istri sudah tidak bergeming dengan nasihat. Akhirnya talak pun jatuh.
Yang menjadi sebab semua itu adalah karena wanita sering mengedepankan perasaan dan emosi, sehingga mudah terpengaruh oleh bisikan-bisikan setan melalui lisan teman-temannya, Allah berfirman,
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia dari (golongan) jin dan manusia.” (An-Nas: 5-6)
Cerita seseorang yang berhasil menaklukan suaminya menjadi motivasi terkuat untuk melawan suaminya. “Suamimu itu banyak kekurangannya, dia tidak sederajat denganmu, tidak layak mendampingimu, statusmu kan lebih tinggi, kau memiliki banyak kelebihan,” dan bisikan-bisikan lain yang membuat seorang istri dengan enteng menantang suaminya; “Kalau Kau Jantan, ceraikan aku” dan hal tersebut dianggap biasa. Mereka tahu dampak dan konsekuensinya yang sangat berbahaya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan dalam sabdanya bahwa wanita yang mudah menuntut cerai adalah wanita munafik,
“Wanita yang suka minta cerai adalah munafiq,” (HR. Tirmidzi)
Hilangkan kata talak dari kehidupan anda, karena kata talak yang hanya sekedar diucapkan dan diulang-ulang akan menumbuhkan benih-benih ketidaktenteraman dan akan menodai kesucian ikatan pernikahan.
Perkara halal yang paling dibenci Allah adalah talak. Oleh sebab itu suami istri hendaknya menghindarinya kecuai sudah tidak ada jalan lagi selain talak.
Oleh : Ustadz Zainal Abidin, Lc
(Sumber : Kalau Kau Jantan Ceraikan Aku, Pustaka Imam Bonjol)
