Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin –rahimahullah- berkata,
Dan wajib bagimu untuk menjadi seorang lelaki di rumahmu
Lelaki di sini maksudnya adalah kalimat (sifat)
Janganlah engkau menjadi sepotong kayu dalam keluargamu
Jika engkau melihat keluargamu meninggalkan kewajiban kepada Allah azza wa jalla, maka perintahkanlah untuk mengerjakannya
Jika syariat membolehkanmu untuk memukul, maka pukulah
Jika engkau melihat keluargamu menyelisihi syariat dalam suatu hal dalam perkara lain, maka lazimkan untuk mengikuti syariat
Karena engkau bertanggungjawab
Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam kekuasaan dalam keluargamu,
“Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Bukanlah yang memberikan kedudukan kepadamu fulan dan fulan
Bukanlah yang memberikan kedudukan pemimpin sebuah negeri atau menteri, atau raja, atau selainnya
Tetapi yang memberikan kedudukan kepadamu adalah Nabi Muhammad Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam
Maka engkau adalah pemimpin di keluargamu
Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam kekuasaan dalam keluargamu,
“Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dan beliau shalallahu ‘alaihi wasalam tidak bersabda,
“Pemimpin”, kemudian diam.
Kalau hanya demikian, maka perkaranya sangat remeh
Namun, beliau shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
“Dan dia bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.”
Maka lihatlah apa yang akan kamu jawab ketika berdiri di hadapan Allah pada hari Kiamat?
Sumber: Syarah Riyadhus Shalihin