Tabiat buruk dan perangai tercela selalu menjadi penghambat utama pergaulan PASUTRI, apalagi bila dimiliki oleh sang istri. Seharusnya wanita memiliki tabiat ; lemah lembut tutur katanya, sopan santun perangainya dan memiliki rasa cinta yang mendalam serta sayang kepada putra-putrinya. Karena dia adalah sosok pendidik pertama dan utama bagi mereka.
Jika seorang wanita memiliki tabiat buruk, maka bagaimana dengan putra-putrinya dan kondisi rumah tangganya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Baiknya perilaku termasuk keberuntungan dan buruknya akhlak termasuk kesialan.” (HR. Abu Dawud)
Di antara tabiat buruk dan kebiasaan tercela yang sering dilakukan wanita yang bisa merusak hubungan PASUTRI sebagai berikut :
a. Bersikap acuh, lancang dan kasar terhadap suami, dan tidak memiliki pendirian serta tidak pernah merasa puas dengan kondisi yang ada.
b. Bersikap manja dan selalu merengek bila mengajukan berbagai tuntutan di luar kebutuhan yang wajar dengan meniru gaya wanita lain.
c. Bersikap melawan dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan suami. Dan menjadikan keinginan dirinya dan keluarganya di atas keinginan suami dan anak-anaknya.
d. Bersikap sombong dan congkak terhadap keluarga suami, bahkan terkadang mencaci tanpa alasan yang jelas.
e. Suka menyulut pertikaian dengan keluarga suami dengan berbagai tindakan negatif dan kedustaan.
f. Tidak pandai memperhatikan keadaan suami. Apakah sedang santai, istirahat, atau terlalu capek. Tuntunan di saat yang tidak tepat hanya akan memperkeruh keadaan dan memperparah ketegangan.
g. Suka menyakiti suami dengan sikap bakhil dan sembrono di hadapannya atau di hadapan orang lain. Selalu mengeluhkan kekurangan dan kesengsaraan, padahal kondisi hidupnya berkecukupan dan rumahnya penuh dengan kenikmatan dan kemewahan.
h. Sering keluar rumah untuk berkunjung kepada teman atau tetangga dan jarang berada di rumah. Sehingga tugas dan pekerjaan rumah tidak terselesaikan, begitu pula dengan anak-anaknya menjadi tidak terurus.
i. Kurang terampil mengurus badan dan rumah, badan kelihatan kusut dan layu walaupun baru punya anak satu dan rumah berantakan tidak tertata rapi.
Wahai wanita Muslimah, hiasilah hidupmu dengan akhlak yang mulia, perangai yang terpuji, perilaku yang baik dan kebiasaan terhormat. Karena sebaik-baik manusia adalah orang yang terbaik bagi keluarganya, kemudian lingkungan sekitarnya dan mampu memberi manfaat bagi orang lain.
Oleh. ustadz Zainal Abidin, Lc
(Sumber : Kalau Kau Jantan Ceraikan Aku, Pustaka Imam Bonjol)